Takdir

Takdir adalah kepastian yang dialami manusia dan semua mahluk Allah SWT. Yang tidak dapat dihindari oleh siapapun ,dimanapun dan kapan pun,karena sudah di tetapkan oleh Allah SWT semenjak diciptakan kurang dari 40 000 tahun di zaman azali.Akan tetapi dalam kajian Ilmu Tauhid Takdir di bagi menjdi dua,pertama adalah takdir Mubrom,yang maksudnya adalah kepastian yang tidak dapat di ganggu gugat oleh sipapun,seperti ajal,rizki,jodoh,kaya dan miskin.Kedua adalah takdir Muallaq yang artinya adalah sebuh takdir yang ujungnya diserahkan kepada hambaNya seperti perkara yang jawaz atau mubah.contoh ,makan,minum, dan seterusnya.Tetapi perlu diketahui bahwa semuanya itu itu bermuara pada takdirNya.Kadang kala manusia tidak terima dengan keputusanNya,akantetapi itulah jawabannya.Dalam hal lain  seperti kematian dan kesehatan,manusia sering tabu dengan takdir mubrom (kematian).Dalam akal atau rasio manusia orang yang sehat tidak akan mati ,itu sebenarnya salah persepsi ,seharusnya sehat itu hubungannya dengan sakit bukaan mati,kalau hidup itu rasionya dengan kematian.Dalam kontek hal ini manusia tetap wajib untuk brusaha semaksimal mungkin.pertanyaannya adalah keberhasilan dan kegagalan termasuk takdir mubrom apa Mauallaq?…Uasaha apapun yang hubungannya  dengan rizki umpamanya,masih dalam rana mubrom.Takdir muallaq penulis memberikan gambaran seperti halnya bodoh dan pandai,selama manusia tidak mau belajar maka itu adalah takdir muallaq karena di hubungkan dengan kemauan dan usaha pelaku itu sendiri (individu)tidak ada manusia tanpa belajar bisa pandai kecuali orang orang tertentu’’sebab dalam sebuah teori manusia mampu mendidik dan di didik(pedagogik).Dalam prepektif lain kemanapun arah manisia masi dalamlingkaran takdir.WALLAHU A’LAM BISHOWAB